Senin, 31 Desember 2012

HADIAH TAHUN BARU




Pakai baju baru
berwarna ungu
belinya di Pasar Baru
Harganya seratus ribu

Membuatku terharu
karena dibelikan anakku
sebagai hadiah ulah tahunku
yang ke empat puluh satu
Bertepatan dengan Tahun Baru

KERINDUANKU


Langit masih gelap tertutup kabut hitam
Mentari pagi bersembunyi di balik awan
Aku termenung di pojok rumahku
Sendiri...., menatap langit tak bertepi
menghirup segarnya udara pagi

Secangkir teh panas
dan sepiring singkong goreng menemaniku
Sudah tiga puluh menit berlalu 
Aku masih enggan menikmati hangatnya singkong goreng
Teh yang panas pun telah menjadi dingin

Pikiranku melayang
Tatapan mataku menerawang
ke kampung halamanku
Sawah yang menghijau
Suara burung saling bersahutan
Suara gemericik air sungai mengalir
selalu memberi ketenangan pada diriku
memberi kedamaian pada batinku
Selalu membuatku rindu...



PAGI DI AWAL TAHUN BARU

Hari pertama di tahun 2013 aku bangun pagi seperti biasa jam 04.30 WIB. 
Malas-malasan sebentar di tempat tidur selama 15 menit. Lalu aku bergegas ke kamar mandi. Kubasuh mukaku dengan air di bak mandi. 
Brrr... dingin nya pagi makin menggigit tubuhku. 
Yah, semalam hujan membasahi tanah di sekitar rumahku. 
Langit kelabu tertutup awan... 
Mentari masih enggan beranjak dari peraduannya.

Meskipun masih enggan, kupaksakan diriku menuju kamar mandi. Badanku terasa segar setelah segayung demi segayung air mengguyur seluruh tubuhku. 
Aku pun ambil wudhu dan menunaikan kewajibanku melaksanakan sholat Subuh, dilanjutkan baca surah Yassin dan Al-Waqi'ah....
Alhamdulillah, aku bisa mengawali awal tahun 2013 dengan hal-hal kebaikan. 
Semoga di hari-hari berikutnya aku bisa mempertahankannya, diberi kesempatan nemambah pahala, di sisa umurku yang aku sendiri tidak tahu, tinggal berapa hari lagi...
 
Tepat jam 6 pagi, aku merebus air untuk buat teh panas dan susu hangat  kesukaan  mertua dan suamiku.
Sarapan pagi di hari pertama tahun 2013, aku menyiapkan roti tawar & keju (untuk mama mertua) dan roti tawar & selai kacang+coklat (untuk suamiku). Setelah air mendidih aku mengukus pisang+jagung+kacang (sisa semalam) dan 2 butir telur ayam teman sarapan roti.
Aku sendiri cukup sarapan dengan sepotong bika Ambon dan secangkir hangat Rossela.

Jam 7 pagi, mentari yang aku tunggu-tunggu belum juga muncul. 
Aku kangen sinarnya yang selalu menghangatkan tubuhku. 
Aku pun beranjak dari kursi tua di garasi dan ambil air wudhlu untuk menunaikan sholat Dhuha. Aku berdo'a semoga Allah SWT memberi kemudahan dalam memperoleh rejeki di tahun 2013 ini. 
Kalau rejekiku jauh, didekatkan, kalau rejekiku sukar dimudahkan, kalau rejekiku sedikit, ditambah banyak, kalau rejekiku haram mohon disucikan. Aku mohon dimudahkan rejeki agar bisa mencukup semua kebutuhanku, bisa menunaikan ibadah haji, bisa semakin banyak bersedekah...

Selamat datang tahun 2013, semoga aku bisa meraih apa yang aku inginkan. 
Mudah-mudahan semua harapanku bisa terwujud. 
Semoga aku bisa makin dekat denganNYA, 
menjalankan sholat lima waktu tepat waktu, 
mengisi waktu luang dengan membaca FirmanMU.... 
Semoga aku diberi kesabaran dan keikhlasan yang berlipat ganda...

Semoga aku.....



MALAM TAHUN BARU...

Malam tahun baru identik dengan kembang api, petasan dan niup terompet. Semua itu aku nggak punya dan memang tidak mau beli... Aku malah beli jagung Rp. 5,000 dapat 4 buah jagung dan kacang tanah sekilo cuman Rp. 8.000,-. Pisang kepok masih ada di rumah oleh-oleh ibu dari Karanganyar-Kebumen.




Setelah sholat Maghrib aku baca surah Yassin dan Ar-Rahman sambil nunggu waktu sholat Isya.
Setelah sholat Isya mulailah aku mengukus jagung, kacang tanah dan pisang. Tiga puluh menit semuanya sudah matang dan aku tata dengan apik di piring oval kembang-kembang merah dan biru.
Ayam bakar aku beli seekor Rp. 41.000,- sudah termasuk lalap dan sambal.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, tapi aku masih malas menyentuh makanan yang telah aku siapkan. Suamiku malah sudah tertidur pulas di sampingku. Tambah makin malas lah aku untuk mencicipi makanan yang sudah aku siapkan. Ada yang mau menemani aku menghabiskan ayam bakarku?

Harapanku di tahun 2013:
  • Selalu sehat untuk beribadah pada Allah SWT
  • Rajin sholat lima waktu tepat waktu
  • Dimudahkan semua urusanku
  • Makin tambah banyak rejeki.
  • Diajuhkan dari bahaya, orang-orang jahat dan fitnah yang sangat keji.
  • Diberi kesabaran dan keikhlasan yang berlipat ganda
  • Tambah rajin ngaji baca Al-Qur'an dan terjemahannya
  • Bikin buku seperti saran dari pak Satria Dharma
Terlalu banyak yaa harapanku? Semoga semua harapanku bisa terwujud.
Aku berjanji akan terus berusaha dan berdo'a untuk mewujudkan semua harapan-harapanku.

SELAMAT TAHUN BARU 2013
SEMOGA MAKIN SUKSES DI BIDANGNYA MASING-MASING
AMIN.

Kamis, 27 Desember 2012

DILEMA SEORANG PENDIDIK PAUD NON FORMAL

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sekarang sedang menjamur di mana-mana. Baik di desa maupun di kota ada PAUD. Bahkan di tiap RW sekarang ada PAUD Non Formal. PAUD yang pencetus awalnya POKJA II PKK Kelurahan, sekarang kami dibiarkan merangkak sendiri, tertatih-tatih, letih.

Ternyata untuk bertahan mendirikan PAUD tidaklah gampang, perlu semangat baja, pantang menyerah dan nothing to lose, ikhlas karena Allah SWT. Aku salut dengan teman-temanku yang dengan honor 50.000 sampai 100.000 tiap bulan, tapi tetap tersenyum mengajarkan belajar sambil bermain pada anak-anak usia dini di lingkungan RW ku.

Awalnya aku terjun di PAUD Non Formal karena ajakan ketua PKK RW ku. Namaku langsung dibuatkan SK dari bu Lurah sebagai ketua POKJA II PKK RW. Mau nggak mau aku ikut nyebur basah sekalian.
Aku dipercaya sebagai Kepala Sekolah PAUD Non Formal dari tahun 2007 sampai sekarang. Kalau dilihat dari fasilitas yang kami punyai sudah lumayan lengkap:
  • Meja kursi anak 25 set
  • lemari buku 2 buah
  • Alat Permainan Edukatif lumayan banyak
  • Permainan Luar: ayunan, perosotan, terowongan, jungkat-jungkit, bola dunia dan papan titian.
  • Aula RW yang baru selesai direnovasi (luas dan bersih).
  • Dll.
PAUD Non Formal yang aku kelola sudah beberapa kali menerima dana bantuan dan kerjasama baik dari pemerintah maupun swasta:
  1. BOP tahun 2012 sebesar 7.2 juta. Anggaran tiap anak 150.000/tahun
  2. Bank Indonesia
  3. JAMSOSTEK
  4. BAZIS Jakarta Timur
  5. Unilever Pure It melalui BMP (Bantuan Masyarakat Peduli)
  6. Honda dan POLDA Metro Jaya (POLISI SAHABAT ANAK)
  7. Sanggar Kayu (Story Telling)
  8. Hufalisyn (Lomba Mewarnai)
  9. Mc. D (Kunjungan Dapur Mc. D dan Lomba Mewarnai)
  10. Bank Danamon Syariah (Cuci Perhiasan Emas Gratis)
 














PAUD Permata Bunda yang aku kelola masuk setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu dari jam 08.00-11.30 WIB. Saat ini jumlah anak didik ada 31 anak usia 3 th sampai 6 tahun.


Sebagai Pendidik PAUD Non Formal kami dituntut menggunakan RKH (Rencana Kerja Harian, RKM (Rencana Kerja Mingguan) dan kurikulum yang sudah ditentukan. Lumayan menguras tenaga dan pikiran.
Tidak seimbang dengan honor yang kami terima, hanya Rp.100.000/bulan.
Aku punya pembantu di rumah yang pulang setiap jam 12 siang saja, gajinya Rp. 500.000,- tiap bulan.
Kalau dipikir secara logika, mendingan aku nggak punya pembantu dan dapat uang 500.000 daripada ngajar di PAUD hanya dapat 100.000,-
Tapi, kepuasan batin yang dapat aku rasakan, melihat anak-anak yang lucu menggemaskan. Anak-anak yang semula masih terbata-bata bila bicara, sekarang sudah pandai bercerita dan berani bertanya. Melihat anak-anak yang sudah bisa mengenal huruf A, I, U, E, O. Melihat anak-anak yang sudah bisa menulis namanya sendiri, menulis mama, papa dan sebagainya.







Aku jatuh cinta sama anak-anak. Aku sayang sama PAUD Non Formal. Aku hanya berharap ada dermawan yang mengulurkan tangannya meningkatkan kesejahteraan Pendidik PAUD Non Formal.
Aku hanya bisa berharap Dinas Pendidikan Non Formal memberikan dana insentif untuk hidup layak.
Aku hanya berharap pahala dari Allah SWT, sebagai tabungan amal bekalku di akhirat nanti.


Terus semangat rekan-rekanku sesama Pendidik PAUD Non Formal...
Terus semangat berbagai ilmu untuk menstimulus 9 kecerdasan anak usia dini,
Terus semangat mengirimkan proposal, meskipun sudah sering ditolak...
Terus semangat mengikuti seminar/pelatihan gratis untuk pengembangan diri...

Jadikanlah anak-anak usia dini SEHAT, CERDAS, CERIA dan TAQWA....

Rabu, 26 Desember 2012

VERIFIKASI GURU 2013

KELENGKAPAN BERKAS FORM VERIFIKASI 
DATA GURU BELUM MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK 

  • Form Verifikasi Data Guru Belum Memiliki Sertifikat Pendidik Yang Sudah Diperbaiki 
  • Ijazah Terakhir Dilegalisir Kampus ( Stempel Basah/Asli ) 
  •  Sk Pembagian Tugas Mengajar Tahun 2012/2013 Dilegalisir Kepsek ( Bagi Guru ) 
  • Sk Pembagian Tugas Mengajar Tahun 2012/2013 Dilegalisir Kasicam ( Bagi Kepsek ) 
  • Sk Capeg Dan Sk Terakhir (Pns) Dilegalisir Kepsek 
  • Sk Pengangkatan Guru Tetap Yayasan ( Non Pns ) Dilegalisir Ketua Yayasan 
  • Surat Keterangan Masih Aktif Mengajar Dari Kepsek 
  • Surat Keterangan Tmt Menjadi Guru 
  • Berkas Diserahkan Ke Sudin Dikdas Jaktim Melalui Sdn Susukan 06 Pagi Kec.Ciracas (Depan Kampus Uhamka Pasar Rebo) 
  • Pukul 07.30 S.D. Pukul 16.00 Wib. 
  • Tanggal 26 Desember 2012. : Kec. Ciracas, Cipayung, Pasar Rebo, Matraman
  •  Tanggal 27 Desember 2012. : Kec. Makasar, Kramat Jati, Duren Sawit 
  • Tanggal 28 Desember 2012. : Kec. Cakung, Pulogadung, Jatinegara 

  • Nb : Form Verifikasi diisi menggunakan pulpen merah dan tidak diperkenankan merubah format yang ada (tidak boleh membuat sendiri/diketik ulang)

BIKIN PASPOR ITU GAMPANG.... (1)

Hari Rabu kemarin, Mbak Ning ngajak aku bikin paspor di kantor IMIGRASI Jakarta Timur (sebelah Penjara Cipinang). Katanya aku mau diajak jalan-jalan ke Batam-Singapore dan kalau ada rejeki umroh. Duh, senengnya hati ini....

Jam 07.30 aku sudah bersiap. Rencana mau naik metromini 50 saja yang murah, tapi nunggu hampir 30 menit belum juga nongol akhirnya naik taksi tarif bawah. Dari Perumnas Klender ke kantor IMIGRASI Jakarta Timur ongkos taksinya Rp.19.000,- Aku belum pernah ke kantor IMIGRASI, begitu masuk disambut oleh satpam dengan ramah, setelah aku kasih tahu mau bikin paspor diarahkan untuk ambil formulir di loket. Satu formulir bayar Rp. 5.000,-. Saat tiba di depat loket formulir aku langsung bilang ,"Tiga formulir dewasa, pak...!". Pas berdiri di depanku ada cowok tinggi putih sambil ngandeng putri kecilnya. Dia diam saja sambil nunggu antrian di depannya. Begitu denger suaraku, bapak muda itu bilang, "Antri mbak...". Aku jawab, "Ooooo, mas antri formulir juga to, habis dari tadi diam saja". Aku ngeles, padahal aku yang salah telah menyerobot antrian. Wkwkwkwk....

Setelah formulir tentang data diri (Nama, Tempat & tanggal lahir, No.KTP, alamat, nama ibu kandung dan tanggal lahirnya, nama ayah dan tanggal lahirnya dan nama suami & tanggal lahirnya). Pada kolom tanggal lahir ibu kandung, aku dan mbak Ning senyum-senyum. Akhirnya kami sepakat mengarang bebas yang penting tahunnya benar. Maklum, kami dari kampung, nggak pernah merayakan ulang tahun ibu atau pun Bapak. Jangan lupa siapkan materai 1 lembar Rp. 6.000,- Kalau beli di warung samping kantor IMIGRASI harganya 8.000,- padahal di kantor pos kan cuman 6.000,- Lumayan 2.000 bisa untuk ongkos metromini atau dikasih ke pengamen.

Setelah formulir diisi kami naik ke lantai 2 untuk ambil antrian penyerahan formulir. Aku dapat nomor 60, mbak Ning no. 61 dan Avi putri mbak Ning dapat nomor antrian 62. Setelah nunggu hampir 2 jam, nomor antrian kami dipanggil. Kami sudah menyiapkan uang Rp.255.000,- (biaya resmi pembuatan paspor). Dan foto copy (pakai kertas A4)lampiran formulir juga sudah kami siapkan:
1. Foto copy KTP
2. Foto copy Akte Kelahiran
3. Foto copy Kartu Keluarga
4. Foto Copy Ijazah Terakhir

Setelah data dicek petugas, aku ditanya mau pergi ke mana? Aku jawab, "Insya Allah mau ke Singapore dan umroh..., mbak". Kata petugas pembuatan paspor 24 lembar untuk TKI dan aku memang melingkari 24 halaman, lalu sama petugasnya diralat jadi pembuatan paspor 48 halaman. Aku ngikutin mbak Ning, katanya kalau buat paspor yang 48 halaman lebih mahal dibanding paspor yang 24 halaman. Aku percaya saja dan secara logika masuk akaljuga sih.... Hehehe....

Petugas loket penerimaan formulir buat paspor lalu memberikan secarik kertas unatuk foto dan wawancana pada tanggal 2 Januari 2013 (4 hari kerja). Pembayaran debesar Rp. 255.000,- dilakukan sebelum foto dan wawancara di loket 6. Begitu urusan penyerahan formulir selesai, aku pun pulang ke rumah bareng sama Avi sedang mbak Ning berangkat kerja ke Karawang.
Ah, ternyata bikin paspor sendiri itu gampang dan nggak ribet....

SENJA DI PANTAI SUWUK

 



SENJA DI PANTAI SUWUK (1)

Ku termenung di tengah deburan ombak
Dua puluh lima tahun yang lalu
Kau ucapkan janji sehidup semati
Tapi, kini apa yang terjadi?
Kau tinggalkan aku sendiri
dalam kegalauan yang tiada bertepi...

SENJA DI PANAI SUWUK (2)

Semburat rona jingga
menorehkan misteri 
di punggung bukit yang mulai pekat

Mataku menatap nanar
mencari bayangan berkelebat

Kangenku padamu menyeruak
di antara himpitan asa 
yang hampir pupus


SENJA DI PANTAI SUWUK (3)
  
Semilir angin  pantai yang sejuk
menidurkan aku dalam mimpi

Kusandarkan kepalaku di bahumu 
Kau usap lembut rambutku
Kau kecup keningku
Kau nyanyikan lagu rindu
Ku terhanyut dalam alunan suara merdumu
Aku semakin tenggelam
dalam rengkuhan cintamu
 
SENJA DI PANTAI SUWUK (4)
 

Hari ini tanggal 30 Desember...

Aku ingat, umurmu tambah satu...


Ku menyepi sendiri di bibir pantai

Melukis wajahmu di tengah deburan ombak

Terbayang senyum manismu...

Saat ku ucap selamat Ulang Tahun padamu...


Untuk merayakan hari jadimu

Aku kembali datang di pantai Suwuk

Menunggu tenggelamnya mentari

Tanpa kue tart apalagi kue bolu...

Hanya sepincuk pecel kecombrang

dan sekantong rempeyek yutuk

 

Angin pantai menyapaku

menyentuh lembut pipiku 

meniup anak rambutku

menyibak baju tipisku


Wahai angin sahabatku...

tolong sampaikan...

Selamat Ulang Tahun

pada belahan jiwaku...

 
 
 


Jumat, 21 Desember 2012

SABAR

SABAR itu ILMU TINGKAT TINGGI
Belajarnya setiap hari
Latihannya setiap saat
Ujiannya sering mendadak
Sekolahnya seumur hidup

Sabtu, 08 Desember 2012

Teacher Writing Camp, Pingin terus dan terus....

Hari Senin, 5 Desember 2012 aku dapat info ada pelatihan menulis buku  dan menulis fiksi yang diselenggarakan IGI (Ikatan Guru Indonesia). Tanpa pikir panjang aku langsung mendaftar melalui sms.
Keinginanku untuk dapat menulis begitu kuat. Sabtu dan Minggu, 8 dan 9 Desember aku akan meluangkan waktuku ke Wisma UNJ untuk mengikuti pelatihan.

Sabtu, 8 September 2012 aku mengikuti lomba gerak jalan Kec. Duren Sawit dalam rangka HUT PGRI ke-67. Jam 06.00 aku dan tim dari SMPN 139 sudah sampai di lokasi lomba. Sebelum lomba dimulai ada senam aerobik untuk pemanasan dan tepat jam 08.00 lomba gerak jalan pun dimulai. Aku bersama 9 orang rekanku sepakat untuk menjaga kerapihan selama perjalanan dan berharap memberoleh piala. Ternyata rute gerak jalan cukup jauh. Setelah menempuh perjalanan kira-kira 90 menit tim kami baru sampai di finish. Seorang teman menyarankan untuk duduk dengan kaki selonjor agar tidak kram. Maklum saja, terkahir mengikuti lomba gerak jalan saat SMA 25 tahun yang lalu, dan kebetulan aku jarang ber-olah raga. Telapak kakiku lecet dan kakiku terasa pegal-pegal. Rencana semula selesai lomba gerak jalan, istirahat sebentar dan menuju UNJ untuk mengikuti Teacher Writing, tertunda. Badanku teriak, "Capai dan kakiku pegel, aku harus istirahat". Aku selalu mendengar kata hatiku. Aku istirahat satu jam kemudian santai sambil nonton TW.
Menjelang Azhar aku mandi dan badanku sudah fresh kembali.

Aku janji sama bu Diah rekan seprofesiku untuk datang ke acara Teacher Writing jam 16.00 WIB. Saat aku masih menunggu bu Diah yang sedang nge-print file, tiba-tiba suami telp dan mengabarkan kalau mama mertuaku yang penderita diabetes kakinya digigiti semut gula dan perlu  segera dibawa  ke dokter. Dokter langganan keluarga kami lokasinya di Tebet. Akhirnya aku putuskan untuk membatalkan rencanaku dan menemani suami mengantarkan ibu mertua ke dokter di Tebet.

Keinginan untuk menulis begitu kuat dalam hatiku, begitu dapat informasi dari bu Diah lewat sms kalau acara Teacher Writing dimulai jam 7, aku langsung bersiap diri. Aku membatalkan rencana mengantarkan teman-temanku ikut pelatihan ICE BRIEKER di LPMP Pasar Minggu.
Aku naik ojek dengan kecepatan tinggi dan nyampai di Wisma UNJ jam 06.45 WIB.
Sempat say hello dan bersalaman dengan Om Jay, pak Satria Dharma, Pak Nusa Putra. Aku pun langsung naik ke lantai 2 dan mencari posisi di ruangan workshop di deretan ke-4 dari depan.

Pembicara pertama pak Satria Dharma memberikan materi Motivasi Menulis dan bagi-bagi buku... Dan aku pun dapat salah satu buku yang berjudul Manajemen Mutu terpadu Pendidikan karya Edward Sallis, setelah berhasil menjawab pertanyaan, "Siapakah Taufik Izmail?". Aku jawab, "Sastrawan dan pencipta puisi".
Selesai pak Satria dilanjutkan dengan pak Nusa Putra yang dengan lugasnya memotivasi peserta untuk menulis, kapan saja. Menulislah seperti sholat. Tiap hari dilakukan dan berulang. Tidak usah dipedulikan tulisan kita baik atau tidak, yang penting terus menulis, kemudian disimpan. Setelah disimpan dibuka dan dikoreksi dan berbagilah tulisan ke teman yang suka membaca, walaupun hanya satu BAB.




Sebelum bunda Pipit Senja kasih Tips Menulis Fiksi, peserta dibagi sanck. Alhmadulillah, perutku yang sudah mulai berbunyi kriuk-kriuk, terisi lontong dan risole. Saat sedang asyiknya mendengar cerita dan bunda Pipiet, tiba-tiba suamiku telepon dan nyuruh aku segera pulang karena akan membawa mama mertua ke rumah sakit, karena kakinya semakin lebar lukanya dan semut juga masih banyak yang berkerumun.

Begitu banyak, kendala yang aku hadapi untuk menimba ilmu tentang munulis. Aku tidak bisa mengikuti acara sampai selesai dan menyerap ilmu secara utuh... karena bentar lagi aku akan ijin ke panitia untuk pulang awal....  Semoga ilmu sedikit yang aku peroleh hari ini sangat berguna untuk memotivasi aku untuk menulis dan akan terus menulis....